MANAJEMEN FILE
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format
Manfaat Manajemen File
Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan
Sasaran Manajemen File :
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi.
Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
- 1. Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :
- Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai.
- Menjamin data pada file adalah valid.
- Optimasi kinerja.
- Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
- Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
- Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
- Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :
- Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file.
- Mekanisme pemakaian file secara bersama.
- Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
- Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
- Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
- Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.
- 2. Arsitektur Pengelolaan File :
- Sistem Akses
- Manajemen file
Penyimpanan
Pengacuan
Pemakaian bersama
Pengamanan
- Manajemen Ruang Penyimpan
- Mekanisme Integritas File
- 3. Sistem File
• File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.
• Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi. Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.
- 4. File, Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :
- Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut :
- Penamaan untuk file
- Tipe file
- Atribut file
- Perintah-perintah untuk manipulasi file.
Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami:
- Operasi-operasi terhadap file
- Perancang,Implementasi pengelolaan file
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu :
- Sistem yang case – sensitive
- Sistem case – intensive
- Terdapat tiga tipe di sistem operasi, yaitu :
2. File Direktori, File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.
3. File Spesial, File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat masukan/keluaran.
File Spesial terbagi dua yaitu :
a. File spesial karakter, File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti:
o Terminal
o Printer
o Port jaringan
o Modem dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder.
b. File spesial blok, File spesial blok berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)
- Atribut File
- Operasi pada file
o Delete : Menghapus berkasOpen : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya
o Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan mendealokasikansumber daya yang digunakan
o Read : Membaca data pada berkas
o Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
o Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang lebih spesifik, yaitu di akhir berkas
o Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak Get attributes Membaca atribut-atribut berkas, Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas
o Rename : Mengganti nama berkas
- 5. Direktori
- 6. Shared File
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
- Metode implementasi shared file
- Metode pemberian hak akses pada shared file
- Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan yang secara simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Persoalan pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi data.
- 7. Sistem Akses File
- Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
- Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
1. Perangkat akses sekuen (sequential access devices)
2. Perangkat akses acak (random access devices)
3. Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.
- 8. Organisasi File
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
- Redundansi yang kecil
- Pengaksesan yang cepat
- Kemudahan dalam memperbaharui
- Pemeliharaan yang sederhana
- Kehandalan yang tinggi
- File pile (pile)
- File sekuen (sequential file)
- File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
- File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
- File ber-hash (hashed or direct file)
- File cincin (multi ring file)
1. Cara Mengaktifkan Windows Explorer
Langkah yang digunakan untuk mengaktifkan atau menjalankan Wondows Explorer adalah sebagai berikut :
a. Klik tombol Start pada baris Taskbar
b. Arahkan pada pilihan All Program, Accessories, kemudian klik pilihan Windows Explorer. Jendela tampilan Windows Explorer akan terlihat.
Selain dengan cara tersebut diatas, mengaktifkan jendela Windows Explorer juga dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Klik tombol Start pada baris Taskbar
2) Klik pilihan Run, kemudian kotak dialog Run akan terlihat dilayar.
3) Ketik Explorer pada bagian Open.
4) Klik tombol OK, kemudian jendela Windows Explorer akan terlihat dilayar.
Anda juga dapat menggunakan cara dengan menempatkan penunjuk mouse pada tombol Start, kemudian klik tombol mouse sebelah kanan, sehingga terlihat menu shortcut. Klik pilihan Explorer.
Tampilan jendela Windows Explorer, juga dapat dibuka melalui icon My Computer atau My Document pada layar desktop Windows XP. Pada jendela My Computer atau My Document tersebut, klik pilihan tombol Folder pada toolbar.
Tampilan jendela Windows Explorer terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian sebelah kiri yang berisi nama drive, folder dan subfolder. Sedangkan di sebelah kanan berisi isi dari folder atau sub folder yang dipilih.
Untuk merubah posisi dan batas antara bagian sebelah kiri dan kanan dapat dilakukan dengan menempatkan mouse pada batas kedua bagian tersebut, kemudian klik dan tahan selanjutnya geser sesuai dengan posisi yang diinginkan (draging).
a) Thumbnails : digunakan untuk menampilkan file gambar dalam bentuk gambar-gambar kecil.
b) Tiles : digunakan untuk menampilkan folder, nama file dan ukuran file serta keterangan program pembuat file tersebut dengan tampilan icon yang dihamparkan.
c) Icons : digunakan untuk menampilkan folder, nama file dengan bentuk tampilan icon.
d) List : digunakan untuk menampilkan folder dan file dengan bentuk tampilan hanya nama-namanya saja.
e) Details : digunakan untuk menampilkan folder dan nama file dengan informasi lengkap, yaitu nama file, ukuran, jenis file dan tanggal pembuatan/edit terakhir file tersebut.
2. Bekerja dengan Polder
Folder merupakan suatu tempat data atau program aplikasi. Dengan folder ini Anda dapat menempatkan data sesuai dengan kelompok dari data tersebut, sehingga memudahkan Anda dalam pencarian, menampilkan dan lain sebagainya.
1. Membuat Folder Baru
Langkah yang digunakan untuk membuat folder baru adalah :
a. Klik menubar File, New, kemudian klik pilhan Folder.
b. Ganti nama folder New Folder yang dibuat secara otomatis oleh Windows XP dengan nama folder yang sesuai dengan keinginan.
c. Anda dapat merubah nama folder New Folder tersebut dengan cara klik menubar File, Rename, kemudian ketik nama folder baru sesuai dengan keinginan.
2. Menghapus Folder
Langkah yang digunakan untuk menghapus folder yang tidak lagi dibutuhkan Anda adalah :
1) Klik folder yang akan Anda hapus
2) Tekan tombol Delete pada keyboard atau klik menubar File, kemudian klik pilihan Delete. Misalnya anda akan menghapus folder Jaringan-01. Kotak dialog Confirm Folder Delete terlihat dilayar :
3) Apabila Anda yakin akan menghapus folder tersebut, maka klik tombol Yes.
Folder yang dihapus dengan perintah tersebut diatas, akan ditempatkan atau dipindahkan ke Recycle Bin.
Anda akan menghapus folder dengan tidak memindahkan folder tersebut pada Recycle Bin, maka gunakan tombol Shift bersamaan dengan tombol Delete pada keyboard.
Apabila Anda akan membatalkan penghapusan folder tersebut, maka klik menubar Edit, Undo Delete (Ctrl+Z).
3. Mengganti Nama Folder
Langkah yang digunakan untuk mengganti nama folder yang lama dengan nama baru sesuai dengan keinginan Anda adalah sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama folder yang akan Anda rubah namanya.
2) Klik menubar View, kemudian klik pilihan Rename atau dengan menekan tombol fungsi F2 pada keyboard.
3) Ketik nama folder yang baru sesuai dengan keinginan.
4. Menyalin Folder
Langkah yang digunakan untuk menyalin atau menduplikat folder yang Anda inginkan adalah sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama folder yang akan Anda salin.
2) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Copy (Ctrtl+C).
3) Klik drive dan folder tempat hasil penyalinan folder tersebut.
4) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Paste (Ctrl+V).
Selain menggunakan perintah tersebut Anda dapat menggunakan cara sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama folder yang akan Anda salin.
2) Tekan tombol Ctrl, kemudian klik dan jangan dilepas tombol mouse (Draging) tersebut yang selanjutnya geser pada posisi tempat folder baru yang Anda inginkan.
3) Lepaskan tombol mouse, kemudian tombol Ctrl tersebut, apabila telah berada dalam posisi folder tujuan.
Menyalin folder yang Anda pilih ke drive atau folder lain dapat dilakukan juga dengan cara sebagai barikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama folder yang akan Anda salin.
2) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Copy to Folder. Kotak dialog akan terlihat sebagai berikut :
3) Tentukan drive dan folder dari kotak dialog tersebut diatas, misalnya klik pilihan C-Media. Apabila Anda akan membuat folder tujuan yang baru, maka klik tombol make New Folder.
4) Klik tombol Copy untuk melakukan proses duplikat tersebut.
Apabila Anda akan membatalkan penghapusan folder tersebut, maka klik menubar Edit, Undo Copy (Ctrl+Z).
5 Memindah Folder
Langkah yang digunakan untuk memindahkan folder yang Anda inginkan adalah sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama folder yang akan Anda pindahkan.
2) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Cut (Ctrl+X).
3) Klik drive dan folder tempat hasil pemindahan folder tersebut.
4) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Paste (Ctrl+V)
Selain menggunakan perintah tersebut Anda dapat menggunakan cara sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama folder yang akan Anda pindahkan.
2) Klik dan jangan dilepas tombol mouse (Draging) tersebut, kemudian geser pada posisi tempat folder yang Anda inginkan.
3) Lepaskan tombol mouse tersebut, apabila telah berada dalam posisi folder tujuan.
Memindahkan folder yang Anda pilih ke drive atau folder lain dapat dilakukan juga dengan cara sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama folder yang akan Anda pindahkan
2) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Move to Folder. Kotak dialog akan terlihat sebagai berikut :
3) tentukan drive dan folder dari kotak dialog tersebut diatas. Apabila anda akan mebuat folder tujuan yang baru, maka klik tombol Make New Folder.
4) Klik tombol Move untuk melakukan proses pemindahan folder tersebut.
6. Mempebaharui Tampilan Isi Folder
Memperbaharui tampilan isi suatu folder dimaksudkan agar tampilan tersebut sesuai dengan perubahan terakhir yang Anda lakukan. Untuk memperbaharui tampilan tersebut gunakan perintah dengan memilih menubar View, kemudian klik pilihan Refresh.
3. Bekerja dengan File
Windows Explorer ini digunakan untuk mengatur manajemen file yang berada dalam komputer sesuai dengan kebutuhan Anda. Proses yang digunanakan adalah menduplikat, menghapus, memindahkan dan mengganti nama file yang Anda pilih.
1. Memilih File
untuk memilih file digunakan salah satu cara berikut ini :
a) Click : digunakan untuk memilih satu file
b) Shift + Click : digunakan untuk memilih beberapa file secara berurutan, dengan cara klik nama file awal, kemudian tekan tombol Shift bersamaan dengan klik (Shift+Click) pada nama file yang akan dipilih terakhir.
c) Ctrl + Click : digunakan untuk memilih beberapa file secara bebas, dengan cara klik nama file tertentu, kemudian tekan tombol Ctrl bersamaan dengan klik (Ctrl+Click) pada nama file lain, dan lakukan hal yang sama untuk memilih nama file lain.
d) Klik menubar Edit, Select All (Ctrl+A) untuk memilh seluruh file dalam suatu folder.
2. Mengganti Nama File
Langkah yang digunakan untuk mengganti nama file adalah sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda ganti.
a. Klik menubar File, kemudian klik pilihan Rename atau dengan menekan tombol fungsi F2 pada keyboard.
b. Ketik nama file yang baru sesuai dengan keinginan
c. Akhiri dengan menekan tombol Enter atau klik tempat lain.
3. Menghapus Nama File
Langkah yang digunakan untuk menghapus nama file yang tidak lagi dibutuhkan adalah :
1) Klik nama file yang akan Anda hapus
2) Tekan tombol Delete pada keyboard atau klik menubar File, kemudian klik pilihan Delete. Kotak dialog Confirm File Delete terlihat dilayar :
3) Apabila Anda yakin akan menghapus file tersebut, maka klik tombol Yes.
File yang dihapus dengan perintah tersebut diatas, akan ditempatkan atau dipindahkan ke Recycle Bin.
Apabila Anda akan membatalkan penghapusan file tersebut, maka klik menubar Edit, Undo Delete (Ctrl+Z).
Anda akan menghapus file dengan tidak memindahkan file tersebut pada Recycle Bin. Dengan demikian Anda tidak dapat mengembalikan atau membatalkan penghapusan file tersebut. Cara yang digunakan adalah dengan menekan tombol Shift bersamaan dengan tombol Delete pada keyboard.
4. Menyalin Nama File
Langkah yang digunakan untuk menyalin atau menduplikat nama file yang Anda inginkan adalah sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda Salin.
2) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Copy (Ctrl+C)
3) Klik drive dan folder tempat hasil penyalinan file tersebut.
4) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Paste (Ctrl+V)
Selain menggunakan perintah tersebut Anda dapat menggunakan cara sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda salin.
2) Tekan tombol Ctrl, kemduian klik dan jangan dilepas tombol mouse (draging), selanjutnya geser pada folder baru yang Anda inginkan.
3) Lepaskan tombol mouse, kemudian tombol Ctrl tersebut apabila telah berada dalam posisi folder tujuan.
Menyalin nama file yang Anda pilih ke drive atau folder lain dapat dilakukan juga dengan cara sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda Salin
2) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Copy to folder.
3) Tentukan drive atau folder dari kotak dialog tersebut diatas sebagai tempat untuk menampung file tersebut. Apabila Anda akan membuat folder tujuan baru, maka klik tombol Make New Folder.
4) Klik tombol Copy untuk melakukan proses duplikat tersebut.
Apabila anda bermaksud untuk membatalkan duplikat atau copy file tersebut, maka klik menubar Edit, Undo Delete (Ctrl+Z)
5. Memindah Nama File
Langkah yang digunakan untuk memindahkan nama file yang Anda inginkan adalah sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda pindahkan.
2) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Cut (Ctrl+X)
3) Klik drive dan folder tempat hasil pemindahan nama file tersebut.
4) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Paste (Ctrl+V)
Selain menggunakan perintah tersebut Anda dapat menggunakan cara sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda pindahkan
2) Klik dan jangan dilepas tombol mouse (draging) tersebut, selanjutnya geser pada posisi folder sesuai dengan keinginan.
3) Lepaskan tombol mouse tersebut, apabila telah berada dalam posisi folder tujuan tersebut.
Memindahkan nama file yang Anda pilih ke drive atau folder lain dapat juga dilakukan dengan cara sebagai berikut :
2) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda pindahkan.
3) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Move to Folder, kotak dialog Move file akan terlihat dilayar.
4) Tentukan drive dan folder dari kotak dialog tersebut diatas sebagai tempat tujuan hasil pemindahan file tersebut. Apabila Anda akan membuat folder tujuan yang baru, maka klik tombol Make New Folder.
5) Klik tombol Move untuk melakukan proses pemindahan nama file tersebut.
Apabila Anda bermaksud untuk membatalkan pemindahan file tersebut, maka klik menubar Edit, Undo Delete (Ctrl+Z)
6. Menyalin Nama File ke Floppy Disk
Langkah yang digunakan untuk menyalin atau menduplikasi nama file pada floppy disk di drive A: adalah sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda salin.
2) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Copy (Ctrl+C).
3) Klik floppy disk di drive A:
4) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Paste (Ctrl+V)
Selain menggunakan perintah tersebut Anda juga dapat menggunakan cara sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda salin.
2) Tekan tombol Ctrl, kemudian klik dan jangan dilepas tombol mouse (draging) tersebut, selanjutnya geser pada posisi floppy disk di drive A:
3) Apabila telah berada dalam posisi disk di drive A: sebagai tujuan penempatan file tersebut, lepaskan tombol mouse, kemudian diikuti dengan melepaskan tombol Ctrl tersebut.
Menyalin nama file yang Anda pilih ke drive atau folder lain dapat dilakukan juga dengan cara sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, klik nama file yang akan Anda salin.
2) Klik menubar Edit, kemudian klik pilihan Copy to Folder. Kotak dialog Copy Items akan terlihat dilayar.
3) Tentukan floopy disk di drive A: sebagai tempat tujuan file tersebut.
4) Klik tombol copy untuk melakukan proses duplikat tersebut.
Apabila Anda bermaksud untuk membatalkan duplikat atau copy file tersebut, maka klik menubar Edit, Undo Delete (Ctrl+Z).
Apabila nama file yang akan dicopy pada suatu tujuan terdapat nama file yang sama, maka di layar akan terlihat kotak dialog berikut :
Klik tombol Yes untuk mengganti isi pada file lama dengan isi pada file terakhir yang akan dicopy.
Disamping itu menduplikat atau copy file pada floopy disk di drive A: dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Pada jendela Windows Explorer, pilih nama file yang akan Anda salin.
2) Klik menubar Edit, kemudian arahkan pada pilihan Send To.
3) Klik pilihan 3 ½ floppy (A:) sebagai tujuan duplikat file.
4. Menghapus File atau Folder secara Permanen
Langkah yang digunakan untuk menghapus file atau folder secara permanen adalah sebagai berikut :
a. Klik dua kali (Double Click) icon Recycle Bin pada layar desktop. Jendela recycle bin akan ditampilkan dilayar
b. Pilih nama file atau folder yang akan dihapus secara permanen.
c. Klik menubar File, kemudian klik pilihan Delete. Atau klik tombol Delete pada keyboard. Kotak dialog Confirm Multiple File Delete akan terlihat dilayar.
d. Klik tombol Yes apabila Anda yakin akan menghapusny. Dengan perintah ini Anda tidak dapat mengembalikan nama file atau folder yang dihapus.
2. Membuat Folder

Folder berfungsi untuk menyimpan beberapa file menjadi satu. Dalam
kehidupan nyata, folder bisa diibaratkan sebuah tas yang dapat diisi
beberapa barang atau banyak barang, dengan demikian orang akan lebih
mudah membawa dan mengambilnya. Demikian juga folder, dalam satu folder
bisa berisi berbagai macam file, seperti file office, gambar, aplikasi,
dsb. Bahkan bisa juga sebuah folder berada di dalam folder yang lain.
Dengan mengelompokkan data atau file kedalam sebuah folder, maka
akan memudahkan user untuk mencari dan menggunakan file tersebut. Dengan
kata lain user akan lebih mudah memanagement data yang ada di komputer.
Membuat folder baru bukanlah hal yang sulit dan memang tutorial ini
ditujukan untuk beginning user. Baiklah, dibawah ini adalah cara membuat
folder baru di windows xp, vista maupun windows 7.
- Buka windows explorer anda ( tekan tombol window + E)
- Pilih drive atau folder dimana folder baru akan dibuat.
- Pada panel sebelah kanan klik kanan pada ruang kosong
- Pilih new dan klik Folder.
3. Mengubah Nama Folder
Seringkali terjadi ketika membuat folder, namanya tidak sesuai dengan keinginan atau terjadi adanya salah ketik nama. Jangan khawatir, karena nama folder dapat diperbaharui dengan proses yang sering disebut rename. Fasilitas rename ini terdapat pada menu Edit. Dan sebagai contoh, kita akan mencoba mengganti nama folder: Video menjadi Movie.1). Klik folder yang akan diubah namanya.
2). Klik menu Edit.
3). Klik pilihan Rename.
4). Nama folder Video sekarang pada kondisi aktif dan siap diedit.
5). Ketikkan Movie untuk mengganti nama folder Video.
6). Tekan tombol Enter untuk mengakhiri proses rename.
Jika dilakukan dengan benar mengikuti langkah-langkah di atas, maka sekarang terlihat folder Video sudah berubah namanya menjadi Movie. Selain menggunakan menu, kita dapat mengganti nama folder dengan cara klik kanan folder yang akan diubah namanya, dan dilanjutkan dengan mengetik nama folder yang diinginkan.
4. Menghapus Folder
Tanpa disadari, mungkin kita telah menyimpan banyak file yang sebenarnya sudah tidak dibutuhkan lagi. Jika dibiarkan saja, maka file-file tersebut bisa jadi mengganggu kinerja PC karena “memakan” space dalam hard disk. Agar kinerja PC tidak terganggu, alangkah baiknya jika kita menghapus file-file yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Bagaimana caranya? Mudah saja, ikuti langkah-langkah berikut:» Mulailah dengan menyeleksi file yang akan dihapus.
» Selanjutnya, klik-kanan file yang terseleksi kemudian pilih opsi Delete atau juga bisa langsung menekan tombol Delete pada keyboard.
» Seketika kita dihadapkan pada kotak dialog Confirm File Delete, langsung saja tekan tombol Yes.
0 komentar:
Posting Komentar